Seorang warga Banyumas, Jawa Tengah, berhasil menciptakan kompor berbahan bakar air. Sinung Raharja, warga Desa Kalibagor, menggunakan bahan-bahan sederhana untuk merangkai komponen kompor ciptaannya. Selama empat tahun beruji coba, alumnus sebuah akademi teknik elektro ini berhasil membuat purwarupa kompor hemat bahan bakar.
Hemat energi. Itulah kompor berbahan bakar air hasil penemuan Sinung Raharja, warga Desa Kalibagor, Banyumas Jawa Tengah, belum lama ini. Kendati bernama kompor air, minyak tanah tetap digunakan. Perbandingannya 1:10. Satu liter minyak tanah digunakan bersama dengan sepuluh liter air.
Cara kerja kompor buatan Sinung berdasarkan penguapan air dan minyak tanah. Gas yang timbul kemudian dibakar dan diperkuat dengan filamen seperti pada lampu bohlam. Dengan bantuan satu sendok minyak tanah, kompor ini menghasilkan api yang tanpa jelaga.
Agar kompor bisa menyala, air dan minyak tanah dimasukkan ke dalam tabung bahan bakar. Proses percampuran minyak tanah dan air berlangsung sekitar 15 menit. Dari proses percampuran ini terbentuk gas yang kemudian menghasilkan api.
Sinung mengaku sudah memintakan hak paten untuk kompor ciptaannya. Namun, produksi massal kompor tersebut masih terganjal ketersediaan dana. Kendati demikian, dia mengaku telah ada investor asal Jerman dan Australia yang berani membayar lebih dari Rp 1 miliar untuk membeli hak ciptanya.
Kelebihan lain kompor air, nyala api biru sehingga tidak menimbulkan jelaga. Kompor tersebut juga bisa menyimpan energi gas. Dengan demikian, bila arus listrik mati, kompor bisa tetap menyala hingga 12 jam. Anda tertarik mencoba?
Sumber : http://www.liputan6.com/news/?id=151398&c_id=7
Hemat energi. Itulah kompor berbahan bakar air hasil penemuan Sinung Raharja, warga Desa Kalibagor, Banyumas Jawa Tengah, belum lama ini. Kendati bernama kompor air, minyak tanah tetap digunakan. Perbandingannya 1:10. Satu liter minyak tanah digunakan bersama dengan sepuluh liter air.
Cara kerja kompor buatan Sinung berdasarkan penguapan air dan minyak tanah. Gas yang timbul kemudian dibakar dan diperkuat dengan filamen seperti pada lampu bohlam. Dengan bantuan satu sendok minyak tanah, kompor ini menghasilkan api yang tanpa jelaga.
Agar kompor bisa menyala, air dan minyak tanah dimasukkan ke dalam tabung bahan bakar. Proses percampuran minyak tanah dan air berlangsung sekitar 15 menit. Dari proses percampuran ini terbentuk gas yang kemudian menghasilkan api.
Sinung mengaku sudah memintakan hak paten untuk kompor ciptaannya. Namun, produksi massal kompor tersebut masih terganjal ketersediaan dana. Kendati demikian, dia mengaku telah ada investor asal Jerman dan Australia yang berani membayar lebih dari Rp 1 miliar untuk membeli hak ciptanya.
Kelebihan lain kompor air, nyala api biru sehingga tidak menimbulkan jelaga. Kompor tersebut juga bisa menyimpan energi gas. Dengan demikian, bila arus listrik mati, kompor bisa tetap menyala hingga 12 jam. Anda tertarik mencoba?
Sumber : http://www.liputan6.com/news/?id=151398&c_id=7
Post a Comment for "Kompor Air Made In Banyumas"