Emoto, itu nama sepeda motor listrik yang saya jumpai di Toko Fuji Image Plaza di daerah Benhil. Setelah makan siang di daerah benhil terus beli pulsa, eh lihat ada spanduk. Sudah lama memang saya mendengar nama 'sepeda motor listrik', namun baru sekarang bisa lihat secara langsung.
Sebenarnya sih waktu PRJ ada beberapa produsen yang memamerkan motor listrik buatannya di PRJ seperti misalnya trekko, cmn sayang sayang tidak datang ke PRJ.
Si emoto ada empat model, VIP Renza, Sonia, Spirit. Kisaran harganya juga engga beda2 banget sekitar 5 jutaan. Dia mengklaim kalau motornya hanya menghabiskan sekitar 900 perak untuk 80 km, itu hanya untuk biaya kita charge listrik dari rumah kita. Kalau numpang charge di rmh orang bisa gratis :P
Kecepatannya juga tidak terlalu kencang, maksimal hanya 45 - 50 km/jam. Daya tempuhnya juga hanya sekitar 80 km, tanpa lampu menyala. Atau 70 km dengan lampu menyala. Putaran maksimum 520 rpm pada daya output 62 watt. Beart total 89 kg (60 kg tanpa baterai & charger).
Motor listrik yang saya lihat itu bentuknya agak-agak mirip dengan Mio, motor matic buatan Yamaha. Harganya lumayan murah (untuk ukuran sepeda motor), sekitar Rp. 5 juta. Bisa jadi lebih murah kalau sudah banyak org yg pakai, produksi masal gitu. Terus muncul saingan2an.
Motor Indonesia sih katanya, pabriknya ada di bekasi. Tapi ga yakin juga sih, banyak barang-brang yang di klaim produksi anak bangsa eh tahunya brang buatan chineese atau negara lain. Contoh paling jelas kan Timor, blgnya produksi dalam negeri eh tahunya impor dai korea. hehee.
Lagipula sekarang banyak pabrik-pabrik di chineese yang menerima orderan produksi barang-barang dengan merk blank. Jadi si pemesan tinggal request aja mo di tempelin merek apa. COntoh ini adalah handphone. Mungkin anda bingung kok bisa ada dua hanphone dengan specs dan bentuk yang sama kok merknya beda gitu ya. Misalnya ada PDA phone O2 sama seperti HTC.
Mudah-mudahan kedepannya kita bisa produksi barang-barang sendiri untuk dalam negeri. Seperi misalnya Proton, mobil nasional di malaysia. Yang sudah banyak di impor negara lain, termasuk negara kita..
Sebenarnya sih waktu PRJ ada beberapa produsen yang memamerkan motor listrik buatannya di PRJ seperti misalnya trekko, cmn sayang sayang tidak datang ke PRJ.
Si emoto ada empat model, VIP Renza, Sonia, Spirit. Kisaran harganya juga engga beda2 banget sekitar 5 jutaan. Dia mengklaim kalau motornya hanya menghabiskan sekitar 900 perak untuk 80 km, itu hanya untuk biaya kita charge listrik dari rumah kita. Kalau numpang charge di rmh orang bisa gratis :P
Motor listrik yang saya lihat itu bentuknya agak-agak mirip dengan Mio, motor matic buatan Yamaha. Harganya lumayan murah (untuk ukuran sepeda motor), sekitar Rp. 5 juta. Bisa jadi lebih murah kalau sudah banyak org yg pakai, produksi masal gitu. Terus muncul saingan2an.
Motor Indonesia sih katanya, pabriknya ada di bekasi. Tapi ga yakin juga sih, banyak barang-brang yang di klaim produksi anak bangsa eh tahunya brang buatan chineese atau negara lain. Contoh paling jelas kan Timor, blgnya produksi dalam negeri eh tahunya impor dai korea. hehee.
Lagipula sekarang banyak pabrik-pabrik di chineese yang menerima orderan produksi barang-barang dengan merk blank. Jadi si pemesan tinggal request aja mo di tempelin merek apa. COntoh ini adalah handphone. Mungkin anda bingung kok bisa ada dua hanphone dengan specs dan bentuk yang sama kok merknya beda gitu ya. Misalnya ada PDA phone O2 sama seperti HTC.
Mudah-mudahan kedepannya kita bisa produksi barang-barang sendiri untuk dalam negeri. Seperi misalnya Proton, mobil nasional di malaysia. Yang sudah banyak di impor negara lain, termasuk negara kita..
2 comments for "Sepeda Motor Listrik"
klo gw sih rada2 mlz z coz bila listrikny mti hrs di cas dulu ribet deh kyanya, iya klo pas dirumah, klo gak mo nebeng di rumah orang? gak bngt kleeee.
nah klo pke bensin khan enak apa lagi sekrng bnyk pom bensin dimna2, yeah paling2 dorong bbrpa KM aza klo pomny jauh.
nah klo mnrt loe sendiri ???
bnener jg sih emmy. Tapi kita hrs lihatnya ke depan. Namanya bahan bakar fosil nantinya akan habis, so kt hrs cb cari alternatif.
BLm lagi efek polusi itu, ugggh..
Yaa skrgnya mkn blm blm bnyk di pakai mkn agak sulit ya...